Jumat, 18 September 2009

Mendeteksi Kanker dengan Ductography

Rekan semua, kita telah ketahui bahwa salah satu tanda kanker payudara adalah keluarnya cairan dari puting. Puting, memiliki sekitar 15 sampai 20 lubang ASI dan cairan tersebut keluar dari salah satunya. Bagaimana kita dapat mengetahui saluran susu dan lubang puting mana yang bermasalah? Berikut tulisannya…
Ductography (juga disebut galactography) adalah satu tipe khusus dari pencitraan mammography yang dibuat kontras untuk memperlihatkan saluran air susu yang ada di dalam payudara. Ductography dapat membantu dalam mendiagnosis penyebab keluarnya cairan dari puting (nipple discharge) dan sangat baik untuk mendiagnosis intraductal papilloma dan kondisi abnormal lainnya. Papiloma adalah tumor non-kanker yang bentuknya seperti kutil dan memiliki akar dan cabang yang tumbuh di dalam saluran air susu. Papiloma merupakan penyebab paling umum terjadinya nipple discharge.
Pengeluaran cairan dari puting dapat disebabkan tumor non kanker (seperti papiloma) atau tumor kanker . Namun bagaimanapun, mayoritas nipple discharge diakibatkan tumor jinak (non-kanker). Khususnya, cairan berwarna kuning hijau biru atau hitam biasanya dikategorikan tidak mencurigakan.
Sebagai contoh, cairan berwarna biru atau hitam sering berkaitan dengan kista jinak. Cairan yang bercampur darah, tidak berwarna, atau berwarna bening justru lebih mencurigakan, tapi biasanya hasil pemeriksaan lebih lanjut mendiagnosa bahwa kondisinya tidak membahayakan.

Bilateral nipple discharge (cairan keluar dari kedua puting payudara) biasanya tidak berbahaya dan tidak menuntut pemeriksaan dengan ductography atau prosedur yang lain. Namun bagaimanapun juga, semua cairan yang terus menerus keluar dari puting harus dilaporkan kepada dokter untuk diperiksa.
Apakah Semua Wanita Dapat Menjalani Ductography?
Hampir semua wanita dapat melakukan ductography, kecuali wanita dengan kondisi:
1. Wanita dengan alergi berat terhadap media kontras pemeriksaan yang digunakan selama prosedur. (pada beberapa kasus, dimungkinkan melakukan ductography dengan pengobatan awal dan kontras non-ionik karena sebagian kecil kontras sebenarnya diserap tubuh selama prosedur)
2. Wanita yang pernah menjalani operasi puting payudara yang menyebabkan tidak adanya koneksi sama sekali antara puting dengan salurannya. (hasilnya sangat terbatas, namun masih memiliki informasi dalam mendeteksi ketidaknormalan pada satu bagian kecil saluran di bawah puting)
3. Wanita dengan kondisi puting sangat melesak ke dalam (retractive nipple) karena akan membuat prosedur sulit dilakukan.
Berbeda dengan screening mammography dan diagnostic mammography, ductography merupakan satu prosedur yang dikhususkan dan hanya dilakukan pada rumah sakit tertentu oleh ahli radiologi yag berpengalaman dengan ductography. Banyak fasilitas kesehatan melayani screening dan diagnostic mammography, tetapi tidak melayani ductography.
Bagaimana ductography dilakukan?
Prosedur ductography membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam.Pasien yang dirujuk melakukan ductography semuanya mengalami pengeluaran cairan dari puting. Sebelum menjalankan prosedur, puting akan dibersihkan dan disterilkan dengan alkhohol untuk membersihkan sisa cairan yang kering dan menempel pada puting. Petugas kemudian akan melakukan pijatan pada payudara untuk mendapatkan cairan.
Pasien yang mengalami nipple discharge, akan memiliki titik dimana saat dipencet cairan akan keluar. Setelah mengidentifikasi saluran yang mengeluarkan cairan, petugas radiologi akan menancapkan satu jarum (disebut blunt-tipped cannula) pada area di puting tersebut sementara pasien memegang putingnya dengan ibu jari dan jari telunjuknya. Biasanya tanpa tarikan, puting hanya sedikit diarahkan ke bawah, hal ini diperlukan agar cannula dapat masuk ke dalam saluran air susu si pasien.
Cannula, jarum bengkok di bagian ujungnya
Setelah cannula dapat masuk, sedikit cairan radiopaque (media kontras) disuntikkan ke dalam payudara melalui suntikan yang disambungkan ke cannula. Payudara kemudian dicitrakan dengan mammography. Kontras dari unsur radiopaque membantu pencitraan anatomi saluran air susu pada hasil pencitraan. Setelah selesai, puting ditempel plester untuk menghindari keluarnya cairan ke pakaian pasien.
Media kontras radiopaque adalah sebuah cairan obat yang dibuat dari zat yang melemahkan (attenuate) sinar X saat melintasi organ yang mengandung media kontras ini (pada kasus ini saluran air susu di payudara). Saluran air susu yang diisi media kontras akan terlihat lebih cerah dari hasil mamogram dan memungkinkan ahli radiologi melihat dengan lebih baik adanya intraductal papilloma atau ketidaknormalan lainnya yang terjadi. Ketidaknormalan pada payudara untuk sebagai titik hitam di tengah saluran air susu yang terlihat putih.
Hasil Ductography
Hasil ductography:
1. Gambar a. payudara normal
2. Gambar b. payudara dengan duct ectasia
3. Gambar c. payudara dengan luka di saluran susu
4. Gambar d. payudara dengan intraductal papilloma
Jika petugas mengalami kesulitan dalam memasukkan cannula ke dalam saluran payudara, gel bius lokal atau kompres hangat biasa digunakan sebelum prosedur dilakukan kembali. Sebagian dokter melapisi ujung cannula dengan gel bius dan juga dioleskan pada permukaan puting. Jika cannula masih juga sulit masuk, setelah dilakukan tiga upaya tersebut di atas, prosedur biasanya dibatalkan dan dijadwalkan kembali satu atau dua minggu kemudian.
Apakah Ductography Menyakitkan?
Prosedur ductography dapat memberikan sedikit rasa tidak nyaman, namun secara keseluruhan tidak menyakitkan. Ductography akan lebih tidak nyaman, jika jumlah cairan yang keluar tidak cukup banyak karena akan menyulitkan dokter atau radiolog menemukan saluran mana yang menjadi sumber cairan. Kondisi ini akan membutuhkan pemeriksaan untuk menemukan saluaran yang tepat. Jika terdapat cairan yang cukup signifikan, jarum cannula lebih mudah dimasukan ke dalam saluaran payudara dan pasien pun hanya merasakan sedikit ketidaknyamanan.
Alat suntik digunakan untuk menyuntikkan media kontras melalui jarum cannula. Tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi menyebabkan sensasi “penuh” sama seperti saat payudara berisi ASI saat menyusui (laktasi). Jika pasien merasa “terlalu penuh” atau sakit saat media kontrasi disuntikkan, pasien harus memberitahu radiolog. Tujuan menyuntik penuh saluran aair susu dengan media kontras adalah untuk memperoleh gambar atau pencitraan sebagus mungkin. Sensasi tertekan atau penuh adalah tanda yang baik karena berarti saluran dalam kondisi penuh dan membesar (distended). Bagaimanapun juga, tetap harus hati-hati jangan sampai terlalu penuh karena justru dapat menghilangkan citra ketidaknormalan yang terjadi (terlalu kontras, sehingga noda/titik hitam justru tidak terlihat).
Proses Pengisian Cairan Radiopaque
Pada beberapa kasus, extravasation dapat terjadi selama ductography berlangsung. Extravasation adalah aliran media kontras dari saluran payudara keluar ke jaringan payudara di sekitarnya. Jika ini terjadi, cannula akan dilepas dan pasien diberi pengobatan penghilang rasa sakit (seperti ibuprofen) jika diperlukan. Prosedur akan dijadwalkan kembali, biasanya satu atau dua minggu kemudian. Untuk membantu meminimalkan terjadinya extravasation, ductography harus dilakukan oleh ahli radiologi dengan pengalaman yang signifikan terkait prosedur yang dilakukan.
Penanganan Apa yang Biasa Mengikuti Ductography?
Ductogram (juga disebut galactogram) sebagai hasil uji ductography, tidak selalu mampu mengidentifikasi penyebab nipple discharge. Mayoritas pasien yang menjalani ductography akhirnya memerlukan pembedahan untuk menangani cairan yang ada. Pembedahan dilakukan untuk mengambil papilloma dan bintil-bintil lainnya yang ada di dalam saluran payudara.
Pada beberapa kasus, pengangkatan seluruh saluran dilakukan. Sebagai contoh, beberapa pasien dengan duct ectasia (pelebaran dan pengerasan saluran air susu) memerlukan pembedahan untuk mengangkat saluran yang terganggu jika penangan yang lain, seperti kompres panas tidak bisa membantu.
Bahkan jika penyebab keluarnya cairan dari puting tetap belum diketahui setelah ductography, ductogram masih dapat membantu dokter bedah menemukan saluran yang terganggu, jadi hanya saluran tersebut saja yang perlu diangkat. Biasanya akan dibarengi dengan mencampur zat warna biru dalam media kontras radiografik sehingga dokter bedah dapat melihat saluran yang tidak normal tersebut adalah yang berwarna biru.
Beberapa dokter bedah merasa ductography tidak diperlukan sepanjang pasien cenderung memilih untuk menjalani pembedahan. Bagaimanapun juga, mengidentifikasikan tipe ketidaknormalan, jumlah ketidaknormalan, serta penyebarannya di dalam peyudara akan sangat membantu dalam membantu dokter bedah mengangkat sesedikit mungkin jaringan atau memastikan untuk mengangkat seluruh jaringan tekait dengan penyebaran ketidaknormalan yang ada.
Sumber :
http://www.about.breastcancer.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar